Minggu, 08 Juni 2008

Memperbaiki Harddisk

Penyebab Kerusakan Pada Hard Disk :
• Power Supply yang tidak memadai dan merusak controller harddisk dan motor.
• Harddisk terjatuh dan merusak mekanik didalamnya dan minimal terjadi bad sector.
• Terlalu sering dibawa-bawa tanpa pengaman membuat platter harddisk rusak karena guncangan berlebih.
• Suhu di dalam harddisk yang panas membuat kondisi harddisk dalam lingkungan tidak stabil.
Bedasarkan riset dan pengalaman saya pribadi selama menangani kerusakan harddisk dibagi 4 lever.
Level 1
Kerusakan yg terjadi pada level ini bisanya disebabkan Bad sector. Untuk menanganinya ada beberapa cara dan variasi percobaan, disesuaikan dengan merk harddisk dan banyaknya bad sector.
- Untuk penangan awal bisa gunakan perintah FORMAT C:/C (sesuaikan dengan drive yg akan diformat). /C digunakan
untuk mebersihkan cluster yg rusak.
- Langkah kedua jika belum berhasil bisa gunakan program Disk Manager dari masing-masing pabrik pembuat Harddisk.
- Jika belum berhasil juga anda bisa gunakan software HDDREG , silahkan download di internet programnya.
- Jika belum berhasil coba cara Low Level Format atau Zero File.
- Jika masih belum bisa, anda bisa lakukan pemotongan sector harddisk yg rusak, dengan cara membaginya dan tidak
menggunakan sector yang rusak.
Level 2
Kerusakan yang terjadi pada level 2 adalah Kehilangan Partisi Harddisk dan Data . Ini bisa disebabkan oleh virus atau kesalahan menggunakan program utility. Ada yg perlu diperhatikan dalam mengembalikan Partisi harddisk yang hilang, yaitu kapasitas harddisk dan Jenis File Systemnya. Partisi dengan File System FAT lebih mudah dikembalikan dibanding NTFS atau File System Linux.
- Cek terlebih dahulu partisi harddisk dengan menggunakan FDISK atau Disk Manager
- Untuk mengembalikannya bisa gunakan software seperti Acronis Disk Director, Handy Recovery, Stellar Phoniex dll.
Level 3
Kerusakan yg menyebabkan harddisk terdeteksi di BIOS tetapi tidak bisa digunakan, selalu muncul pesan error pada saat komputer melakukan POST. Biasanya ini disebabkan FIRMWARE dari harddisk tersebut yg bermasalah. Untuk gejala ini banyak terjadi pada harddisk merk Maxtor dengan seri nama-nama Dewa. Untuk memperbaikinya anda bisa download program Firmware dari website merk harddisk tersebut.
Level 4
Kerusakan yang menyebabkan Harddisk benar tidak terdeteksi oleh BIOS dan tidak bisa digunakan lagi. Ini level yang tersulit menurut saya. Karena untuk perbaikannya kita butuh sedikit utak atik perangkat elektronika dan komponen dalamnya. Menganggulangi harddisk yang tidak terdeteksi oleh BIOS banyak cara.
- Mengecek arus listrik yg mengalir ke harddisk
- Mengganti IC pada mainboard Harddisk
- Buka Penutup Cover harddisk dan cek posisi Head harddisk
- Cara yg extreme harddisk yg rusak bisa dikanibal dengan harddisk yg lain yg keruskan berbeda, bisa dengan cara
mengganti maiboardnya atau mengambil IC nya.

Jika Harddisk Bad Sector
Hal yang masih dapat dilakukan untuk memperbaiki harddisk yang terkena bad sector adalah hanya kondisi dimana harddisk masih berputar, keadaan controller harddisk masih bekerja.

Masalah penyebab bad sector adalah salah satu kerusakan yang sering terjadi. Kondisi kerusakan oleh bad sector dibedakan oleh 3 keadaan:
• Kondisi dimana platter harddisk aus. Pada kondisi ini harddisk memang sudah tidak dapat digunakan.semakin lama harddisk semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk dipakai sebagai media storage.
• Kondisi platteryang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis.kondisi ini dapat dikatakan cukup stabil untuk harddisk.kemungkinan harddisk masih dapat diperbaiki karena platter masih mungkin di low level.
• Kondisi platter yang aus baik kondisi yang parah atau ringan tetapi kerusakan terdapat di cluster 0 (lokasi di mana informasi partisi harddisk disimpan). kondisi ini tidak memungkinkan diperbaiki.
Membicarakan keadaan harddisk untuk diperbaiki hanya memungkinkan perbaikan pada kondisi ke 2.diman permukaan harddisk masih stabil tetapi terdapat kerusakan ringan di beberapa tempat.
Tahap 1.
Untuk memastikan kondisi platter harddisk yang rusak harus melakukan Low Level Format (LLF). LLF dapat dilakukan dari Bios atau Software.Untuk mendapatkan software LLF dapat diambil di site pembuat harddisk.atau mencari utility file seperti hddutil.exe (dari Maxtor maxLLF.exe) dan wipe.exe versi 1.0.0c 05/02/96.
Fungsi dari software LLF adalah menghapus seluruh informasi baik partisi, data didalam harddisk serta informasi bad sector.Software ini juga berguna untuk memperbaiki kesalahan pembuatan pada FAT 32 dari Windows Fdisk.
Setelah menjalankan program LLF, maka harddisk akan benar-benar bersih seperti kondisi pertama kali digunakan.Pemakaian LLF Software akan menghapus seluruh data didalam harddisk.

Tahap 2.
Proses selanjutnya adalah dengan metode try and error. Tahapan untuk sesi ini adalah :
• Membuat partisi harddisk : dngan program FDISK dengan satu partisi saja, baik primary maupun extended partisi.Untuk primary dpt dilakukan dengan single harddisk, tetapi bisa menghendaki harddisk sbg extended, diperlukan sbh harddisk sbg proses boot dan telah memiliki primary partisi (partisi yang melakukan booting).
• Format harddisk : Dengan format C:/C, penambahan perintah /Cuntuk menjalankan pilihan pemeriksaan bila terjadi bad sector.selama proses format periksa pada presentasi berapa kerusakan harddisk. Ketika program Format menampilkan Trinying To Recover Allocation Unit xxxxxx, artinya program sedang memriksa kondisi dimana harddisk tersebut terjadi bad sector.
• Buat partisi kembali : Dengan FDISK, buang seluruh partisi didalam harddisk sebelumnya, dan buat kembali partisi sesuai catatan kerusakan yang terjadi
• Untuk memastikan apa bad sector sudah terletak pada partisi harddisk yang akan dibuang, lakukan Format pada seluruh letter drive dengan perintah FORMAT /C. Bila bad sector memang terdapat pada partisi yang dibuang.
Tetapi bila terjadi kesalahan , misalnya kerusakan bad sector tidak didalam partisi yang akan dibuang melainkan pada partisi yang akan digunakan, anda harus mengukangi kambali proses dari awal dengan membuang partisi dimana terdapat kesalahan dalam membagi partisi yang terkena bad sector. Hal ini perlu diingat:
Pembuatan partisi dilakukan dari awal ke akhir, misalnya C, D, E dan selanjutnya.Untuk membuang partisi menggunakan cara sebaliknya yaitu dari Z ke C.kesalahan dalam membuang dan membuat partisi yang acak-acakan akan mengacaukan sisitem partisi harddisk.
• Proses selanjutnya adalah membuang partisi yang tidak digunakan lagi. Setelah melakukan pemeriksaan dengan Program FOTMAT, maka pada proses selanjutnya adalah membuang partisi yang mengandung bad sector.
• Pada akhir tahapan anda dapat memeriksa kembali partisi harddisk dengan option 4 (Display Partisi) pada program FDISK.C sebagai primary partisi tidak terlihat. (widi-atmono)
Good Luck

Rabu, 07 Mei 2008

Load Balancing Pake Mikrotik

Kondisi : ISP dimana kita bekerja sebagai Administrator menggunakan lebih dari satu gateway untuk terhubung ke Internet. Semuanya harus dapat melayani layanan upstream & downstream. Karena akan beda kasusnya apabila salah satunya hanya dapat melayani downstream, contohnya jika menggunakan VSAT DVB One-way.
Untuk kasus ini dimisalkan ISP memiliki 2 jalur ke Internet. Satu menggunakan akses DSL (256 Kbps) dan lainnya menggunakan Wireless (512 Kbps). Dengan rasio pemakaian DSL:Wireless = 1:2 .

Yang akan dilakukan :

1. Menggunakan semua jalur gateway yang tersedia dengan teknik load-balancing.
2. Menjadikan salah satunya sebagai back-up dengan teknik fail-over.

OK, mari saja kita mulai eksperimennya :

1. IP address untuk akses ke LAN :
> /ip address add address=192.168.0.1/28 interface=LAN
IP address untuk akses ke jalur DSL :
> /ip address add address=10.32.57.253/29 interface=DSL
IP address untuk akses ke jalur Wireless :
> /ip address add address=10.9.8.2/29 interface=WIRELESS
Tentukan gateway dengan rasionya masing-masing :
> /ip route add gateway=10.32.57.254,10.9.8.1,10.9.8.1

2. Pada kasus untuk teknik fail-over. Diasumsikan jalur utama melalui Wireless dengan jalur DSL sebagai back-up apabila jalur utama tidak dapat dilalui. Untuk mengecek apakah jalur utama dapat dilalui atau tidak, digunakan command ping.
> /ip firewall mangle add chain=prerouting src-address=192.168.0.0/28 action=mark-routing new-routing-mark=SUBNET1-RM
> /ip route add gateway=10.9.8.1 routing-mark=SUBNET1-RM check-gateway=ping
> /ip route add gateway=10.32.57.254

3. Good Luck!!

sumber : harrychanputra.wordpress.com

=======================================================================================

sepertinya menggunakan mikrotik jg bisa untuk "load balancing" tinggal pasang 3 interface,

interface A untuk Speedy1 , misal IP 192.168.1.1
interface B untuk Speedy2 , misal IP 192.168.2.1
Interface C untuk LAN , misal IP 10.10.10.0/24


config di mikrotik sperti ini :

> /ip address add address=10.10.10.0/24 interface=LAN
IP address untuk SpeedyA :
> /ip address add address=192.168.1.1/32 interface=SpeedyA
IP address untuk SpeedyB :
> /ip address add address=192.168.2.1/32 interface=SpeedyB
Selanjutnya kita tentukan gateway dengan prioritas :
> /ip route add gateway=192.168.1.1,192.168.2.1,192.168.2.1

Bisa juga ditambahi config untuk failover, jd misal salahsatu speedy ada yg mati bisa langsung menggunakan speedy jalur satunya,

> /ip firewall mangle add chain=prerouting src-address=10.10.10.0/24 action=mark-routing new-routing-mark=RM-SPEEDY
> /ip route add gateway=192.168.2.1 routing-mark=rm-speedyB check-gateway=ping
> /ip route add gateway=192.168.1.1


Atau dg alternatif lainnya yakni, kita membagi traffik ke dua jalur speedy tersebut berdasarkan group network di LAN kita,

Kita setting IP di masing" interface mikrotik,

/ip address add address 192.168.1.1/32 interface speedyA
/ip address add address 192.168.2.1/32 interface speedyB
/ip address add address 10.10.10.1/24 interface LAN

Selanjutnya kita coba bagi network kedalam 2 Group

add chain=prerouting action=mark-connection src-address 10.10.10.0/25 new-routing-mark= Group-A
add chain=prerouting action=mark-connection src-address 10.10.10.128/25 new-routing-mark=Group-B

selanjutnya kita set default gateway masing-masing group

/ip route add gateway=192.168.1.1 routing-mark=Group-A
/ip route add gateway=192.168.2.1 routing-mark=Group-B

Pastikan juga kita udah setting NAT pada network kita

/ip firewall nat add chain=srcnat src-address 10.10.10.0/24 action=masquerade

================================================================================
Menggunakan 3 etrernet card

ether1 ==> wireless
ether2 ==> speedy
ethet3 ==> Lan

mikrotik command:
/ip address add address 202.152.74.1/32 interface ether1
/ip address add address 192.168.1.2/32 interface ether2
/ip address add address 192.168.10.1/24 interface ether3

Membagi Ip menjadi 2 Group

add chain=prerouting action=mark-connection src-address 192.168.10.0/25 new-routing-mark= Group-A
add chain=prerouting action=mark-connection src-address 192.168.10.128/25 new-routing-mark=Group-B

Default gw masing-masing Group

Group-A=192.168.10.0/25 default gw 192.168.1.1

Group-B=192.168.10.128/25 default gw 202.152.74.128

mikrotik command:

/ip route add gateway=192.168.1.1 routing-mark=Group-A
/ip route add gateway=202.152.74.128 routing-mark=Group-B

Nat ip local

192.168.10.0/24 ==>masquerade

mikrotik command:
/ip firewall nat add chain=srcnat src-address 192.168.10.0/24 action=masquerade

==================================================================================
ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.1.1 check-gateway=ping
ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.0.148.254 check-gateway=ping

Dimana 192.168.1.1 router ADSL & 10.0.148.254 gateway RT/RW-net pake 2.4ghz dah cuma gitu aja sih ..
cek gateway pake ping jadi kalau gateway down
langsung switch. Kalau gak down ya langsung on 2 sekaligus, kayanya sih load balancing

cuma kebetulan saya tambah parameter distance=2 di gateway RT/RW-net jadi dapet prioritas lebih rendah ..

Firewall / NAT bikin dua biji untuk masing-masing gateway

untuk client sih gampang
add route default gw IP-ether-mikrotik

PC / Router mikrotik yang saya operasikan ada 3 LAN card
2 ke arah modem ADSL, 1 ke arah LAN
client di arahkan gatewaynya ke ethernet LAN mikrotik aja

Selamat mencoba dan Semoga sukses…. …

Kamis, 01 Mei 2008

Pentingya Air Untuk Kesehatan Tubuh

Tubuh manusia senantiasa membutuhkan air karena komposisi tubuh kita memang sebagian besar terdiri dari air. Enampuluh persen kebutuhan cairan tubuh dating dari mengkonsumsi air minum.
Air membantu mengatur suhu tubuh dan juga berperan sebagai alat transportasi untuk oksigen, nutrisi, hormone, dan sisa metabolisme. Dalam system pencernaan, air membantu penyerapan nutrisi, seperti vitamin dan mineral.

Minum banyak air, jauhkan penyakit
• Jika kita minum cukup air, tubuh kita akn bekerja dengan stabil sehingga membantu kita terhindar dari beberpa jenis penyakit.
• Bantu metabolisme tubuh kita dengan meminum air 8 gelas sehari. Jika Anda berolahraga, minum lebih banyak lagi.
• Minumlah, walaupun sedang tidak haus.

“Tips ini ditulis khusus oleh Dr. Carmen S. Y. Jahja, MD, sportmed untuk Keluarga Sehat Indonesia”

Minggu, 27 April 2008

Load Balancing

Banyak pertanyaan dari teman-teman, terutama para operator warnet, admin jaringan sekolah/kampus dan korporasi tentang load balancing dua atau lebih koneksi internet. Cara praktikal sebenarnya banyak dijumpai jika kita cari di internet, namun banyak yang merasa kesulitan pada saat diintegrasikan. Penyebab utamanya adalah karena kurang mengerti konsep jaringan, baik di layer 2 atau di layer 3 protokol TCP/IP. Dan umumnya dual koneksi, atau multihome lebih banyak diimplementasikan dalam protokol BGP. Protokol routing kelas ISP ke atas, bukan protokol yang dioprek-oprek di warnet atau jaringan kecil.

Berikut beberapa konsep dasar yang sering memusingkan:

1. Unicast
Protokol dalam trafik internet yang terbanyak adalah TCP, sebuah komunikasi antar host di internet (praktiknya adalah client-server, misal browser anda adalah client maka google adalah server). Trafik ini bersifat dua arah, client melakukan inisiasi koneksi dan server akan membalas inisiasi koneksi tersebut, dan terjadilah TCP session (SYN dan ACK).

2. Destination-address
Dalam jaringan IP kita mengenal router, sebuah persimpangan antara network address dengan network address yang lainnya. Makin menjauh dari pengguna persimpangan itu sangat banyak, router-lah yang mengatur semua trafik tersebut. Jika dianalogikan dengan persimpangan di jalan, maka rambu penunjuk jalan adalah routing table. Penunjuk jalan atau routing table mengabaikan “anda datang dari mana”, cukup dengan “anda mau ke mana” dan anda akan diarahkan ke jalan tepat. Karena konsep inilah saat kita memasang table routing cukup dengan dua parameter, yaitu network address dan gateway saja.

3. Source-address
Source-address adalah alamat IP kita saat melakukan koneksi, saat paket menuju ke internet paket akan melewati router-router ISP, upstream provider, backbone internet dst hingga sampai ke tujuan (SYN). Selanjutnya server akan membalas koneksi (ACK) sebaliknya hingga kembali ke komputer kita. Saat server membalas koneksi namun ada gangguan saat menuju network kita (atau ISPnya) maka komputer kita sama sekali tidak akan mendeteksi adanya koneksi. Seolah-olah putus total, walaupun kemungkinan besar putusnya koneksi hanya satu arah.

4. Default gateway
Saat sebuah router mempunyai beberapa interface (seperti persimpangan, ada simpang tiga, simpang empat dan simpang lima) maka tabel routing otomatis akan bertambah, namun default router atau default gateway hanya bisa satu. Fungsinya adalah mengarahkan paket ke network address yang tidak ada dalam tabel routing (network address 0.0.0.0/0).

5. Dua koneksi
Permasalahan umumnya muncul di sini, saat sebuah router mempunyai dua koneksi ke internet (sama atau berbeda ISP-nya). Default gateway di router tetap hanya bisa satu, ditambah pun yang bekerja tetap hanya satu. Jadi misal router NAT anda terhubung ke ISP A melalui interface A dan gateway A dan ke ISP B melalui interface B dan gateway B, dan default gateway ke ISP A, maka trafik downlink hanya akan datang dari ISP A saja. Begitu juga sebaliknya jika dipasang default gateway ke ISP B.

Bagaimana menyelesaikan permasalahan tersebut?
Konsep utamanya adalah source-address routing. Source-address routing ibaratnya anda dicegat di persimpangan oleh polisi dan polisi menanyakan “anda dari mana?” dan anda akan ditunjukkan ke jalur yang tepat.

Pada router NAT (atau router pada umumnya), source-address secara default tidak dibaca, tidak dipertimbangkan. Jadi pada kasus di atas karena default gateway ke ISP A maka NAT akan meneruskan paket sebagai paket yang pergi dari IP address interface A (yang otomatis akan mendapat downlink dari ISP A ke interface A dan diteruskan ke jaringan dalam).

Dalam jaringan yang lebih besar (bukan NAT), source-address yang melewati network lain disebut sebagai transit (di-handle dengan protokol BGP oleh ISP). Contoh praktis misalnya anda membeli bandwidth yang turun dari satelit melalui DVB, namun koneksi uplink menggunakan jalur terestrial (dial-up, leased-line atau fixed-wireless). Dalam kasus ini paket inisiasi koneksi harus menjadi source-address network downlink DVB, agar bandwidth downlink dari internet mengarah DVB receiver, bukan ke jalur terestrial.

Di lingkungan Linux, pengaturan source-address bisa dilakukan oleh iproute2. Iproute2 akan bekerja sebelum diteruskan ke table routing. Misal kita mengatur dua segmen LAN internal agar satu segmen menjadi source-address A dan satu segmen lainnya menjadi source-address B, agar kedua koneksi ke ISP terutilisasi bersamaan.

Penerapan utilisasi dua koneksi tersebut bisa mengambil tiga konsep, yaitu round-robin, loadbalance atau failover.

6. Round-robin
Misalkan anda mempunyai tiga koneksi internet di satu router NAT, koneksi pertama di sebut Batman, koneksi kedua disebut Baskin dan koneksi ketiga disebut Williams, maka konsep round-robin adalah sang Robin akan selalu berpindah-pindah secara berurutan mengambil source-address (bukan random). Misal ada satu TCP session dari komputer di jaringan internal, maka koneksi TCP tersebut tetap di source-address pertama hingga sesi TCP selesai (menjadi Batman & Robin). Saat TCP session Batman & Robin tersebut belum selesai, ada ada request koneksi baru dari jaringan, maka sang Robin akan mengambil source-address koneksi berikutnya, menjadi Baskin & Robin. Dan seterusnya sang Robin akan me-round-round setiap koneksi tanpa memperhatikan penuh atau tidaknya salah satu koneksi.

Pasti anda sedang pusing membaca kalimat di atas, atau sedang tertawa terbahak-bahak.

7. Loadbalance
Konsep loadbalance mirip dengan konsep round-robin di atas, hanya saja sang Robin dipaksa melihat utilisasi ketiga koneksi tersebut di atas. Misalkan koneksi Batman & Robin serta Baskin & Robin sudah penuh, maka koneksi yang dipilih yang lebih kosong, dan koneksi yang diambil menjadi Robin Williams. Request koneksi berikutnya kembali sang Robin harus melihat dulu utilisasi koneksi yang ada, apakah ia harus menjadi Batman & Robin, Baskin & Robin atau Robin Williams, agar semua utilisasi koneksi seimbang, balance.

8. Failover
Konsep fail-over bisa disebut sebagai backup otomatis. Misalkan kapasitas link terbesar adalah link Batman, dan link Baskin lebih kecil. Kedua koneksi tersebut terpasang online, namun koneksi tetap di satu link Batman & Robin, sehingga pada saat link Batman jatuh koneksi akan berpindah otomatis ke link Baskin, menjadi Baskin & Robin hingga link Batman up kembali.

*makan es krim Haagendaz dulu*

Tools NAT yang mempunyai ketiga fitur di atas adalah Packet Firewall (PF) di lingkungan BSD, disebut dengan nat pool. Saya belum menemukan implementasi yang bagus (dan cukup mudah) di Linux dengan iproute2.

*Uraian panjang di atas hanyalah kata sambutan sodara-sodara…*

Berikut contoh implementasi load balance dua koneksi sesuai judul di atas. Dijalankan di mesin OpenBSD sebagai NAT router dengan dua koneksi DSL Telkom, interface ethernet sk0 dan sk1.

1. Aktifkan forwarding di /etc/sysctl.conf

net.inet.ip.forwarding=1

2. Pastikan konfigurasi interface dan default routing kosong, hanya filename saja

# /etc/hosts.sk0

# /etc/hosts.sk1

# /etc/hostname.sk0

# /etc/hostname.sk1

# /etc/mygate

Script koneksi DSL Speedy, pppoe0 untuk koneksi pertama dan pppoe1 untuk koneksi kedua. Sesuaikan interface, username dan passwordnya. Jangan lupa, gunakan indent tab.

# /etc/ppp/ppp.conf

default:

set log Phase Chat LCP IPCP CCP tun command

set redial 15 0

set reconnect 15 10000

pppoe0:

set device "!/usr/sbin/pppoe -i sk0"

disable acfcomp protocomp

deny acfcomp

set mtu max 1492

set mru max 1492

set crtscts off

set speed sync

enable lqr

set lqrperiod 5

set cd 5

set dial

set login

set timeout 0

set authname blahblahblah@telkom.net

set authkey asaljangandejek

add! default HISADDR

enable dns

enable mssfixup

pppoe1:

set device "!/usr/sbin/pppoe -i sk1"

disable acfcomp protocomp

deny acfcomp

set mtu max 1492

set mru max 1492

set crtscts off

set speed sync

enable lqr

set lqrperiod 5

set cd 5

set dial

set login

set timeout 0

set authname blahblahblah2@telkom.net

set authkey vikingboneksamasaja

add! default HISADDR

enable dns

enable mssfixup

3. Aktifkan interface sk0 dan sk1

# ifconfig sk0 up

# ifconfig sk1 up

4. Jalankan PPPoE, Point to Point Protocol over Ethernet.

# ppp -ddial pppoe0

# ppp -ddial pppoe1

5. Jika koneksi Speedy berhasil, IP address dari Speedy akan di-binding di interface tunneling tun0 dan tun1

# ifconfig

tun0: flags=8051 mtu 1492

groups: tun egress

inet 125.xxx.xxx.113 –> 125.163.72.1 netmask 0xffffffff

tun1: flags=8051 mtu 1492

groups: tun

inet 125.xxx.xxx.114 –> 125.163.72.1 netmask 0xffffffff

6. Dan default gateway akan aktif

# netstat -nr |more

Routing tables

Internet:

Destination Gateway Flags Refs Use Mtu Interface

default 125.163.72.1 UGS 7 17529 - tun0

7. Serta konfigurasi resolver DNS pun akan terisi

# cat /etc/resolv.conf

lookup file bind

nameserver 202.134.2.5

nameserver 203.130.196.5

8. Aktifkan Packet Firewall pf

# /etc/rc.conf

pf=”YES”

9. Script Packet Firewall NAT dan balancing dengan round-robin (ganti round-robin dengan loadbalance jika lebih sesuai dengan kebutuhan anda). Baris yang di-indent masih termasuk baris di atasnya. Entah kenapa tag

 malah menghilangkan karakter backslash (\).

# /etc/pf.conf

lan_net = "10.0.0.0/8"

int_if = "vr0"

ext_if1 = "tun0"

ext_if2 = "tun1"

ext_gw1 = "125.163.72.1"

ext_gw2 = "125.163.72.1"

# scrub all

scrub in all

# nat outgoing connections on each internet interface

nat on $ext_if1 from $lan_net to any -> ($ext_if1)

nat on $ext_if2 from $lan_net to any -> ($ext_if2)

# pass all outgoing packets on internal interface

pass out on $int_if from any to $lan_net

# pass in quick any packets destined for the gateway itself

pass in quick on $int_if from $lan_net to $int_if

# load balance outgoing tcp traffic from internal network.

pass in on $int_if route-to \

{ ($ext_if1 $ext_gw1), ($ext_if2 $ext_gw2) } round-robin \

proto tcp from $lan_net to any flags S/SA modulate state

# load balance outgoing udp and icmp traffic from internal network

pass in on $int_if route-to \

{ ($ext_if1 $ext_gw1), ($ext_if2 $ext_gw2) } round-robin \

proto { udp, icmp } from $lan_net to any keep state

# general "pass out" rules for external interfaces

pass out on $ext_if1 proto tcp from any to any flags S/SA modulate state

pass out on $ext_if1 proto { udp, icmp } from any to any keep state

pass out on $ext_if2 proto tcp from any to any flags S/SA modulate state

pass out on $ext_if2 proto { udp, icmp } from any to any keep state

10. Aktifkan script yang diperlukan di /etc/rc.local agar setiap reboot langsung bekerja.

ifconfig sk0 up

ifconfig sk1 up

# aktifkan speedy

ppp -ddial pppoe0

ppp -ddial pppoe1

PF akan langsung bekerja membaca /etc/pf.conf.
Jika harus me-restart koneksi DSL Speedy, pastikan pppoe dimatikan dulu

# pkill ppp

Jika tidak, maka ppp akan membuat tunneling baru menjadi tun2, tun3 dan seterusnya.

11. Untuk memantau fungsi nat pool round-robin di atas bekerja atau tidak, bisa menggunakan tools pftop yang bisa diambil di http://www.eee.metu.edu.tr/~canacar/pftop/

Jika anda mengoptimasikan koneksi jaringan juga dengan menggunakan proxy, misalnya Squid, maka proxy Squid jangan dipasang juga di mesin router NAT tersebut, sebab saat Squid mengakses halaman web ke internet; oleh PF dianggap bukan sebagai koneksi NAT, jadi tidak akan di-balance, dan akan stay mengambil interface utama dan default gateway pertama. Simpanlah mesin proxy/squid di belakang router NAT, agar koneksi proxy ke internet menjadi trafik NAT yang akan di-balance oleh script PF di atas.


Thanks to Starchie dan Hengky atas tutorial basic PF di OpenBSD.

Kamis, 17 April 2008

Tips : Konek PC ke Internet dengan Ponsel/GPRS/CDMA

Produk dari Indosat yang boleh dibilang sangat mengerti akan kebutuhan para pengguna internet di Indonesia adalah im3, dengan hadirnya program internet berbasiskan volume-based dan time-based maka mempermudah para penggunanya dalam menggunakan akses internet.

Program internet im3 yang berbasiskan volume-based para penggunanya dikenakan biaya sebesar Rp.1,-/kb, sedangkan untuk program internet im3 yang berbasiskan time-based maka penggunanya dikenakan tarif sebesar Rp.100,-/menit (Rp.6.000,-/ jam).

Semoga akses internet berbasiskan time-based bisa diturunkan lagi tarifnya agar para pengguna im3 yang memiliki taraf perekonomian rendah tetap dapat menikmati akses internet murah.

Alangkah baiknya bila tarif standar yang diterapkan sebesar Rp.50,-/menit (Rp.3.000,-/ jam), dan kalau bisa jadi Rp.2.500,- atau Rp.1.500,-/jam ;). Harga tersebut boleh dibilang merupakan harga standar yang pastinya sudah memenuhi kuota semua pengguna internet via im3 dengan keadaan ekonomi lemah maupun menengah:).

Pastilah rakyat dunia maya di Indonesia sangat mengidam-idamkan untuk menikmatinya. Jadi nantinya im3 bukan saja memiliki julukan raja voucher atau SMS saja, melainkan mendapat julukan baru yaitu raja akses GPRS termurah pertama di Indonesia.

Mudah-mudahan pihak Indosat mau menerima respon dan kritik dari semua kebutuhan masyarakat maya di Indonesia pada khususnya dan di seluruh dunia pada umumnya. Salut,salut, salut untuk im3!!!

Ayo isi pendapatmu disini sebagai polling untuk solusi internet murah di Indonesia. Sekali lagi ayo kita perjuangkan akses internet murah berbasiskan GPRS di Indonesia. :).

Berikut Tips langkah-langkah setting PC untuk koneksi GPRS/Ponsel, Dengan Asumsi ponsel sudah terdeteksi sebagai modem :

  1. Klik kanan mykomputer -properties dan klik tab hardware dan klik device manager. Kemudian perhatikan Modem yang terdeteksi.
    seting koneksi
  2. Double klik pada modem ponsel yang terdeteksi, kemudian klik tab
    advanced. Lalu isikan pada field Extra setting seperti berikut :
    setin gkoneksi 2
  3. Pada akhir kode terdapat tulisan “internet”, Ganti lah kode tersebut dengan “satelindogprs.com” apabila menggunakan MATRIX/MENTARI, “www.indosat-m3.net” menggunakan IM3 dan “www.xlgrps.net” apabila menggunakan XL. Kode “internet”
    seperti contoh di atas apabila menggunakan TELKOMSEL.
  4. Oke, setelah itu buat panggilan DIAL UP seperti biasa dan masukan User Name dan Password serta dial Number nya. Berikut daftar masing-masing Provider.

TELKOMSEL
User : wap
Password : wap123
Dial : *99***1#

MATRIX
User : [kosongkan]
Password : [kosongkan]
Dial : *99***1#

MENTARI
User : indosat
Password : indosat
Dial : *99***1#

IM3
User : gprs
Password : im3
Dial : *99***1#

IM3 (DURASI) Rp 100,-/menit
User : indosat@durasi
Password : indosat@durasi
Dial : *99***1#

XL
User : xlgprs
Password : proxl
Dial : *99***1#

Fren (Mobile-8)
User : m8
Password : m8
Dial : #777

TELKOMFLEXY
User : telkomnet@flexi
Password : telkom
Dial : #777

STARONE
User : starone
Password : indosat
Dial : #777

sumber :

Langkah kedua adalah melakukan KONEKSI. Caranya adalah :

  • Buka Control Panel lagi,
  • pilih Network Connections,
  • lalu New Connection Wizard.
  • Ikuti langkah-langkahnya dengan menekan Next…
  • Untuk Connection Type, pilih Connect to the Internet
  • Getting Ready, pilih Set up my connection manually
  • Internet Connection, pilih Connect using a dial-up modem
  • Pada daftar modem, pilih (cawang/centang) pada modem anda.
  • Pada ISP Name, tuliskan pengenal koneksi. Misal IM3
  • Phone number, isikan *99# atau *99*111#
  • Pada dialog pengisian username dan password, sesuaikan dengan setting kartu anda. Jika menggunakan IM3, usernamenya gprs dan passwordnya im3.

Kamis, 03 April 2008

Jadwal Piket Organ Tubuh Kita

semoga bermanfaat

LAMBUNG

Jam 07.00 - 09.00 Jam piket organ lambung sedang kuat, sebaiknya makan pagi untuk proses pembentukan energi tubuh sepanjang hari. Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum sarapan pagi, perut masih kosong sehingga zat yang berguna segera terserap tubuh.

LIMPA

Jam 09.00 - 11.00 Jam piket organ limpa kuat, dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan. Bila pada jam-jam ini mengantuk, berarti fungsi limpa lemah. Kurangi konsumsi gula, lemak, minyak dan protein hewani.


JANTUNG

Jam 11.00 - 13.00 Jam piket organ jantung kuat, harus istirahat, hindari panas dan olah fisik, ambisi dan emosi terutama pada penderita gangguan pembuluh darah.

HATI

Jam 13.00 - 15.00 Jam piket organ hati lemah, bila orang tidur, darah merah berkumpul dalam organ hati dan terjadi proses regenerasi sel-sel hati. Apabila fungsi hati kuat maka tubuh kuat untuk menangkal semua penyakit.

PARU-PARU

Jam 15.00 - 17.00 Jam piket organ paru-paru lemah, diperlukan istirahat, tidur untuk proses pembuangan racun dan proses pembentukan energi paru-paru

GINJAL

Jam 17.00 - 19.00 Jam piket organ ginjal kuat, sebaiknya digunakan untuk belajar karena terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan otak serta kecerdasan.

LAMBUNG

Jam 19.00 - 21.00 Jam piket organ lambung lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi makan yang sulit dicerna atau lama dicerna atau lebih baik sudah berhenti makan

LIMPA

Jam 21.00 - 23.00 Jam piket organ limpa lemah, terjadi proses pembuangan racun dan proses regenerasi sel limpa. Sebaiknya istirahat sambil mendengarkan musik yang menenangkan jiwa, untuk meningkatkan imunitas.

JANTUNG

Jam 23.00 - 01.00 Jam piket organ jantung lemah. Sebaiknya sudah beristirahat tidur, apabila masih terus bekerja atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung.

HATI

Jam 01.00 - 03.00 Jam piket organ hati kuat. Terjadi proses pembuangan racun/limbah hasil metabolisme tubuh. Apabila ada gangguan fungsi hati tercermin pada kotoran dan gangguan mata. Apabila ada luka dalam akan terasa nyeri.

PARU-PARU

Jam 03.00 - 05.00 Jam piket organ paru-paru kuat, terjadi proses pembuangan limbah/racun pada organ paru-paru, apabila terjadi batuk, bersin-bersin dan berkeringat menandakan adanya gangguan fungsi paru-paru. Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan energi paru yang sehat dan kuat.

USUS BESAR

Jam 05.00 - 07.00 Jam piket organ usus besar kuat, sebaiknya biasakan BAB secara teratur.

Jumat, 22 Februari 2008

Tips & Trik

Jakarta - Virus Sang Perawan alias Dinda Dewi menyebar dengan menginjeksi file gambar JPG. Virus ini menyebabkan komputer yang terinfeksi menjadi berat.

Sang Perawan sudah menelurkan 2 varian. Varian pertama dikenali sebagai W32/Dewi.161081A, sedangkan varian keduanya dikenali sebagai VBTroj.GZH. Berikut langkah-langkah membersihkan varian virus Sang Perawan, dari keterangan tertulis yang diterima detikINET, Jumat (22/2/2008).

1. Putuskan hubungan komputer yang akan dibersihkan dari jaringan.
2. Disable "System Restore" selama proses pembersihan.
3. Matikan proses virus yang aktif di memori.

Untuk mematikan proses virus, Anda dapat menggunakan tools "Process Explorer", yang dapat di-download di sini.

Kemudian matikan proses virus yang mempunyai nama file berikut dengan icon JPEG Image (JPG):
  • Startup.exe
  • Svchost.exe
  • Spoolsv.exe


4. Hapus registri yang sudah dibuat oleh virus. Untuk mempermudah proses penghapusan silahkan copy script berikut pada Notepad kemudian simpan dengan nama REPAIR.INF. Jalankan file tersebut dengan cara:

  • Klik kanan REPAIR.INF
  • Klik Install
[Version]
Signature="$Chicago$"
Provider=Vaksincom

[DefaultInstall]
AddReg=UnhookRegKey
DelReg=del

[UnhookRegKey]
HKLM, Software\CLASSES\batfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\comfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\exefile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\piffile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\regfile\shell\open\command,,,"regedit.exe "%1""
HKLM, Software\CLASSES\scrfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon, Shell,0, "Explorer.exe"
HKLM, SYSTEM\ControlSet001\Control\SafeBoot, AlternateShell,0, "cmd.exe"
HKLM, SYSTEM\ControlSet002\Control\SafeBoot, AlternateShell,0, "cmd.exe"
HKLM, SYSTEM\CurrentControlSet\Control\SafeBoot, AlternateShell,0, "cmd.exe"
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced\Folder\SuperHidden, UncheckedValue,0x00010001,1

[del]

HKLM, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run, spoolsv.exe
HKLM, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run, svchost.exe
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run, spoolsv.exe
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run, svchost.exe
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System, DisableRegistryTools
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System, DisableTaskMgr
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NoFolderOptions
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NOFind
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NORun
HKLM, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NoFolderOptions
HKLM, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NOFind
HKLM, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NORun
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\WinOldApp
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Group Policy Objects\LocalUser\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System, DisableRegistryTools
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Group Policy Objects\LocalUser\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System, DisableTaskMgr
HKLM, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Group Policy Objects\LocalUser\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System, DisableRegistryTools
HKLM, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Group Policy Objects\LocalUser\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System, DisableTaskMgr
HKLM, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System, DisableRegistryTools
HKLM, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System, DisableTaskMgr
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Network, NOPrintSharing
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\Advanced, Hidden
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\policies\WinOldApp

5. Hapus file induk dan file duplikat yang dibuat oleh VBTroj.GYH atau dengan ciri-ciri:

  • Menggunakan icon JPEG Image (JPG)
  • Ukuran file 301 KB atau 96 (tergantung varian)
  • Type File "Application"

Untuk mempermudah proses pencarian file tersebut, sebaiknya gunakan fungsi "Search". Caranya:

  • Klik "Start" menu
  • Klik "Search"
  • Klik "for files or folders"
  • Pada layar "Search Results" klik "All files and Folders"
  • Pada kolom "All or part of the file name" isi dengan *.EXE
  • Pada kolom Look in, pastikan sudah di-set ke fix drive hard Disk Anda
  • Klik "What Size is it?"
- Pilih opsi “Specify size (in KB)
- Isi At Most
- Isi 302
  • Lalu klik "Search"

Jika ditemukan, hapus file duplikat dan file induk yang mempunyai ciri-ciri di atas.


6. Untuk mengembalikan file JPG yang sudah di injeksi oleh virus, Anda dapat menggunakan tools Hex Editor yang berfungsi untuk menghapus script yang sudah dibuat oleh virus tersebut. Langkah ini memang akan memakan waktu yang cukup lama karena Anda harus menghapus script tersebut per file karena saat ini masih belum ada tools yang dapat merepair file yang sudah di injeksi tersebut secara keseluruhan.

Silahkan download tools Hex Editor di sini.

Setelah program tersebut berhasil di install kemudian jalankan program tersebut dan lakukan langkah berikut:

  • Klik menu "File"
  • Klik "Open"
  • Kemudian pilih salah satu file JPG yang akan di perbaiki
  • Blok Script yang dimulai dari baris 00000000 – 00027530

  • Setelah script tersebut diblok, klik kanan dan pilih "CUT"
  • Setelah menghapus script tersebut pastikan pada baris 00000000 dimulai dengan huruf FF (ÿ).

Jumat, 15 Februari 2008

MY KRS SEMESTER II

No

Mata Kuliah

Kode MK

Kredit

Kelas/Hari/Jam/Ruang

1

PENG. SISTEM KOMPUTER

145-1207

2

MD21/Senin/16.20-18.00/C107

2

PRAK. SISTEM OPERASI

145-04131

2

MD21/Senin/18.30-20.10/LBA

3

PENG. BASIS DATA

145-13051

2

MD21/Selasa/16.20-18.00/C201

4

KOMUNIKASI DATA

145-1217

2

MD21/Selasa/18.30-20.10/C208

5

KOMUNIKASI DATA

145-1217

2

MD21/Rabu/16.20-18.00/C210

6

SISTEM OPERASI

145-13101

2

MD21/Rabu/16.20-20.10/C208

7

MANAJEMEN UMUM

145-1219

2

MD21/Kamis/16.20-18.00/C107

8

PEMROG. II (DELPHI)

145-13021

2

MD21/Kamis/18.30-20.10/C302

9

PRAK. PENG. BASIS DATA

145-13052

2

MD21/Jum’at/18.30-20.10/LBB

10

MATEMATIKA TERAPAN

145-1206

2

MD21/Jum’at/16.20-18.00/C208

11

PRAK. PEMROG. II (DELPHI)

145-1405

2

MD21/Sabtu/16.20-18.00/LBE

12

PRAK. DESAIN GRAFIS

145-04141

2

MD21/Sabtu/18.30-20.10/LBA

Senin, 14 Januari 2008

Agar saat Booting, Windows Tak Bermasalah

Agar saat Booting, Windows Tak Bermasalah

Ada banyak penyebab sehingga PC jadi macet, terutama yang bermesin Windows 9x yang banyak digunakan user, diantaranya kemacetan yang disebabkan sistem operasi tidak sanggup lagi melakukan kerja rutinnya. Begitu juga bila masalah itu terjadi pada saat kali pertama komputer nyala (booting).

Tentu, memastikan penyebab lebih sulit dari memperbaiki. Yang jelas dengan mengetahi penyebabnya, perbaikan sistem akan lebih mudah dilakukan. Jangan panik, karena pada saat booting, ada beberapa kemungkinan kejadian yang mudah ditelusuri (yang bisa lewat tampilan error screen) untuk menentukan masalah yang sebenarnya terjadi kecuali masalah yang terjadi sebelum komputer menampilkan Windows splash screen karena kemungkinan besar disebabkan oleh hardware ataupun BIOS.
Berikut beberapa kemungkinan masalah dan cara mengatasinya :

1. Windows tidak menampilkan desktop screen

Mungkin Anda pernah mengalami masalah seperti ini. Kompoter Anda sudah menampilkan splash screen tapi ditunggu sampai lama windows tidak juga menampilkan desktop screen. Untuk mengatasinya Anda perlu booting pada Safe Mode. Caranya, pada saat komputer selesai melakukan "proses" BIOS tekanlah tombol [Ctrl] sampai muncul berbagai menu pilihan. Setelah itu, pilihlah Safe Mode.

Jika Anda termasuk beruntung maka Anda bisa masuk windows sampai desktop screen. Klik kanan pada My Computer, pilih Properties. Pillih pada tab Device Manager. Bila Anda melihat tanda seru pada salah satu device yang ada berarti terjadi "konfilk" device. Untuk itu Anda perlu men-disable hardware yang mengalami masalah. Setelah itu Anda bisa restart.

2. Saat booting langsung menampilkan "shutdown screen"

Saat booting windows 95/98 komputer Anda langsung menampilkan tulisan : "It's now safe to turn off your komputer" Penyebab utamannya adalah file Vmm32.vxd atau wininit.exe mengalami kerusakan. Solusinya?

Copy file file wininit.exe

-- Anda harus meng-copy file wininit.exe dari cd Windows 95/98. Pada Windows 95, file wininit.exe terletak pada win95_11.cab. Untuk melakukan extract Anda dapat perlu masuk ke MS DOS Prompt lalu ketikkan extract . Bila Anda belum tahu cara menggunakan (syntax) perintah-perintah extract, ketikkan extract /? lalu tekan enter.

-- Setelah itu, restart komputer Anda.

Membuat file vmm32.exe baru

-- Restart komputer Anda. Untuk Windows 95, saat muncul tulisan "Starting Windows 95", tekan tombol F8, dan pilih Command Prompt Only. Untuk Windows 98, tekan terus tombol CTRL setelah komputer Anda melakukan Power On Self Test (POST), kemudian pilih Command Prompt Only.

-- Setelah itu pidah ke folder Windows\System dengan cara mengetikkan : cd \windows\system

-- Ketikkan : ren vmm32.vxd vmm32.old

-- Terakhir, install lagi Windows 95/98

3. Cannot Find a Device File...Vnetsup.vxd

Saat booting windows, komputer Anda menampilkan pesan:

Cannot find a device file that may be needed to run Windows or a Windows application. The Windows registry or System.ini file refers to this device file, but the device file no longer exists. If you deleted this file on purpose, try uninstalling the associated application using its uninstall program or setup program. If you still want to use the application associated with this device file, try reinstalling that application to replace the missing file. Vnetsup.vxd -atau- Dfs.vxd

Penyebab kesalahan tersebut dapat terjadi bila Anda menghapus komponen Microsoft Network (pada properties Network). Untuk mengatasinya, ikuti langkah-langkah berikut :

-- Buka registry (caranya klik tombol Start, pilih Run. Ketikkan regedit lalu klik OK). Hapuslah nilai StaticVxD pada subkey Vnetsup pada : HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlset\ Services\VxD\vnetsup. atau hapuslah nilai StaticVxD pada subkey DFS pada : HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlset\Services\VxD\dfs

- Install dan hapus komponen Microsoft Network. Caranya :

Dari Control Panel klik dua kali pada Network. Klik Add - Adapter - Add lagi. Pada kotak Manufacturers, klik Detected Network Driver. Dalam kotak Network Adapters, klik Existing NDIS2 Driver, dan terakhir klik OK. Setelah itu, tutup Network.

Bila Windows meminta restart, restart-lah. Setelah itu masuk lagi ke Control Panel, klik dua kali pada Network. Klik network adapter lalu klik Remove. Terakhir klik OK. Pada kondisi ini, biasanya komputer akan meminta Restart.

4 . Kerusakan file win.com

Saat booting windows 95/98 komputer Anda menampilkan pesan:

-- The following file is missing or corrupted: Win.com

-- The following file is missing or corrupted: Win.com

-- Program too big to fit in memory Cannot find Win.com, unable to continue loading Windows

-- Program too large

Hal ini biasa terjadi karena file win.com mengalami kerusakan. Untuk itu tidak ada salahnya mengecek ukuran file win.com. Beberapa ukuran yang tepat adalah sebagai berikut :

Windows 95: 22,679 bytes

Windows 95 OSR 2 24,503 bytes

Windows 98: 24,791 bytes

Untuk mengatasinya, Anda harus membuat file win.com baru dengan cara mengekstrak file win.cnf dari CD Windows. Langkah komplitnya sebagai berikut :

1. Ekstrak file win.cnf dari CD Windows ke folder C:\Windows. Adapun letak file win.cnf adalah :

-- Pada Windows 95 terletak pada file Win95_03.cab

-- Pada Windows 98 terletak pada file Win98_28.cab

2. Setelah diekstrak, gantilah nama win.cnf menjadi win.com dengan menggunakan perintah ren c:\windows\win.cnf c:\windows\win.com

3. Terakhir, restart komputer Anda
.:.

Windows Shutdown Screen Tidak Tampil

Selain masalah StartUp, masalah umum pada Windows yang lain adalah masalah pada saat shutdown, windows 9x Anda tidak menampilkan "shutdown screen" yang berupa tulisan: It's now safe to turn off your computer sekalipun ditunggu hingga berjam-jam. Apa penyebab dan cara mengatasinya?

Ide-nya, sebelum komputer melakukan shutdown maka terlebih dahulu dia akan menutup program-program yang masih berjalan. Program-program tersebut bisa berupa antivirus, utility, atau yang lainnya. Tapi, bila komputer Anda tidak bisa melakukan shutdown secara sempurna, hal ini bisa terjadi karena komputer tersebut tidak dapat men-shutdown suatu program.

Sebagai contoh pada program NetMedic. Pada saat menjalankan NetMedic maka program tersebut sekaligus memanggil syshook.exe untuk dijalankan sebagai virtual device driver. Tapi, pada saat keluar dari NetMedic, file syshook.exe tersebut masih "tertinggal" dalam memory. Nah, file-file seperti syshook.exe inilah yang antara lain menyebabkan terjadinya masalah.

Salah satu cara untuk "mematikan" syshook.exe adalah dengan menampilkan Task Manager yaitu dengan menekan tombol [Ctrl] [Alt] [Del]. Pilih file syshook.exe dan tekan End Task.

Ada cara yang lebih gampang bila Anda mengalami masalah seperti di atas, yaitu menutup semua program yang terdapat dalam Task Manager kecuali Explorer, Rnnapp Osa, (jika Anda menginstall MS Office), Light (jika Anda memakai modem), dan systray. Setelah semua program telah ditutup, dengan mudah Anda bisa melakukan Shutdown (atau Restart).

Khusus pada Windows 98 SE yang memiliki masalah pada beberapa hardware tertentu telah diperbaiki Microsoft dengan dikeluarkannya patch untuk mengentaskan masalah tersebut yang bisa didownload di situs resminya Microsoft (http://www.microsoft.com/windows98/contents/WURecommended/SWUFeatured/Win98SE/Default.asp)
.:.

MSDOS.SYS: File Pengendali Setting StartUp
Sebenarnya, untuk urusan setting startUp Windows 9x, tidak bisa dilepas dari file msdos.sys yang biasanya terletak pada root directory drive C atau drive yang digunakan untuk booting. Karena pada file msdos.sys inilah tersimpan informasi pengendali startup Windows yang antara lain berisi opsi (options):

- BootGUI= [0,1]
Secara default Windows secara otomatis akan booting dengan GUI (Graphical User Interface). Dengan mengganti pilihan BootGUI seorang pemakai dapat memilih apakah akan booting ke Windows atau cukup pada dos prompt. Pilihan 1 berarti Windows booting menggunakan GUI. Sedangkan pilihan 0 berarti Windows melakukan booting hanya sampai dos prompt.

-- BootMenu=[0,1]
Secara default Windows 95 dan 98 tidak menampilkan boot menu kecuali kalau pemakai menekan tombol fungsi F8. Dengan menampilkan boot Menu, pemakai dapat memilih jenis booting yang diinginkan : Normal, Safe Mode, Step by step confirmation, Command Prompt Mode, dan sebagainya. Pilihan 1 berarti pada saat booting, Windows akan menampilkan boot menu.

-- Logo=[0,1]
Secara default Windows akan menampilkan gambar awan pada saat booting. Dengan mendisable pilihan ini seorang pemakai dapat melihat proses DOS boot yang terjadi pada background. Pilihan 1 berarti pada saat booting Windows akan menampilkan gambar awan dengan logo Windows.

-- BootDelay=n (n merupakan bilangan dengan satuan detik)
BootDelay merupakan waktu yang memungkinkan seorang pemakai untuk menekan tombol fungsi pada saat booting. Secara default nilai BootDelay adalah 2 yang berarti bahwa pemakai mempunyai kesempatan selama dua detik untuk menekan tombol fungsi.

-- Network=[0,1]
Pilihan 1 berarti Windows tetap mengaktifkan fasilitas network walaupun windows berjalan pada Safe Mode.

-- BootKeys=[0,1]
Secara default Windows mengenable tombol fungsi pada saat booting yang memungkinkan pemakai untuk mengontrol proses booting. Misalnya menekan F8 untuk menampilkan boot menu. Pilihan 1 berarti pemakai memiliki kesempatan untuk menekan tombol fungsi selama proses booting, sedangkan pilihan 0 berarti pemakai tidak punya kesempatan untuk menekan tombol fungsi.

-- AutoScan=[0,1,2]
Jika Windows shutdown secara tidak normal maka pada saat booting secara otomatis Windows akan melakukan scandisk. Pilihan 0 berarti AutoScan di-disable, 1 berarti Windows akan melakukan konfirmasi kepada Anda apakah akan menjalankan scandisk atau tidak, sedangkan 2 berarti Windows secara otomatis akan melakukan scandisk. Bila Anda memilih 0 pastikan bahwa Anda menjalankan scandisk setelah berada pada Windows.

-- BootSafe=[0,1]
Pilihan 1 berarti Windows Anda selalu booting pada safe mode, sedangkan 0 berarti booting secara normal. Pilihan safe mode hanya cocok digunakan bila Windows Anda sedang mengalami trouble.


27/4/2004[12:21:7]
WINDOWS 98/ME/XP MEMPERBAIKI EXPLORER

Windows Explorer akan mengalami masalah ketika file aplikasinya (explorer.exe) hilang atau rusak. Apabila hal ini terjadi, Windows pun bakal mengalami masalah.
Untungnya Windows masih menyertakan aplikasi File Manager dari Windows 3.11. Gunakan saja untuk melakukan penyelamatan.
Pertama, boot PC dan pilih Safe Mode, buka file system.ini dengan Notepad. Ganti baris SHELL=EXPLORER.EXE menjadi SHELL=WINFILE.EXE. Lalu, reboot PC dengan Normal Mode. Jalankan Windows setup untuk memperbaiki file Windows Explorer yang rusak. Setelah itu, masuk lagi ke Safe Mode dan kembalikan file system.ini ke konfigurasi asalnya. Boot kembali dengan Normal Mode.